Lupa itu sudah merupakan sifat manusia?? Benarkah lupa merupakan bagian dari sifat manusia??
ketika saya bertanya kepada teman saya, "dimana sendal jepit saya bro?"
"wahh.. aku lupa broo dimana sendal jepitnya, maklum.. manusiawi, LUPA!".
nahh...
pernyataan ini lah yang sering kita jumpain di sekitar kita. Sebenarnya lupa itu bukanlah sebuah sifat yang ada dalam diri seseorang, melainkan suatu kondisi seseorang yang tak bisa mengingat sesuatu. Secara medis, lupa atau disebut tak ingat merupakan ketidakmampuan seseorang untuk mengungkapkan apa yang ada di dalam memori otaknya. Tingkat kelupaan tiap orang tentunya berbeda-beda. Pemicu masalah penyakit ini juga bermacam-macam.

nahh.. Pelupa ini tidak bisa dikaitkan dengan kasus melupakan ingatan. artinya,justru lebih cendrung pada upaya seseorang untuk melupakan apa yang sudah terekam dalam memorinya. Meski berupaya keras, rekaman yang sudah ada dalam memori seseorang tetap ada disana bila ternyata dalam keadaan ingatan yang sehat.

Salah seorang pakar bedah syaraf berpendapat tentang hal ini, seseorang itu dikatakan amnesia bila dia lupa dari apa yang terekam di memorinya.
menurut yang saya ketahui ada dua macam DEMENSIA (lupa atau pikun, yaitu DEMENSIA ALZHEIMER (sel neuron otak yang mati) dan DEMENSIA VASKULER (stroke,radang otak,trauma). kalau amnesia memori masih bisa kembali normal, beda dengan DEMENSIA ALZHEIMER yang membuat manusia kemampuan mengingatnya dapat berkurang bahkan tidak bisa kembali.

Ingatkah anda dengan kasus Nunun akhir-akhir ini?
pasti sobat ingat jikalau sering baca koran atau nonton berita di TV. Nunun beberapa kali tak hadir dari panggilan pengadilan tindak pidana korupsi. Ahli syaraf yang menangani Nunun, mengakui bahwa keluhan vertigo, migren, dan mudah lupa. hal ini mengakibatkan gangguan memori. Pada saat itu Nunun beralasan ingin berobat ke Singapura, pada pemeriksaan kedua ini Nunun dinyatakan oleh dokter singapura mengalami AMNESIA yang mengarah ke DEMENSIA ALZHEIMER, pada akhirnya Nunun tidak di izinkan untuk bersaksi di pengadilan dan berakibat Nunun yang awal penagkapan berstatus saksi sekarang berubah menjadi tersangka.

Pada pemeriksaan terakhir, telah diketahui Nunun berada di Thailand sedang berjalan-jalan di mal dan terlihat bahwa Nunun dalam keadaan sehat bugar. Akhirnya Nunun di tangkap di Thailand dan ditahan di Indonesia setelah di periksa KPK.

Pada saat penahanan Nunun di Indonesia, Nunun di periksa kembali dan dinyatakan sehat secara fisik dan dia tidak mengaku mengidap penyakit lupa ingatan.
Setelah Nunun diperiksa oleh tim KPK dan tim dokter, kuasa hukum meminta agar kasus ini lebih di proses secara mendalam dan menjerat pelaku yang lain, karena mereka yakin bahwa Nunun hanyalah korban.
Semoga Publik bisa melihat, mana yang ingat, mana yang lupa, mana yang ingat tapi lupa dan mana yang melupakan ingatan, atau yang lupa mengingat.
Dan semoga dengan pulihnya keadaan Nunun dapat memecahkan kasus ini dengan sebenar-benarnya.
"Ingatlah wahai koruptor, engkau telah memakan uang yang bukan milikmu, makanan yang engkau makan adalah haram dan menjadi daging dari bagian dirimu, engkau beri makan keluargamu dengan uang itu juga, engkau beri mereka dengan uang haram dan menjadi daging haram dari bagian keluargamu. Janganlah berbuat lagi wahai koruptor, Dimana langkahmu, dimana seharusnya engkau berbuat, singkirkan pikiran untuk menguasai sendiri, jadilah pejuang bangsa yang adil, BUKAN jadi pecundang negara yang melucuti uang rakyat. Semoga engkau sadar kelak akan mempertanggungjawabkan semuanya kepada Allah SWT"
Wallahu 'alam bissoab.

Semoga bermanfaat.

Related Post:

1 comments :

  1. banyak orang yg ga lupa tp pura pura lupa, ga tuli tapi pura pura tuli,,yahhh kurang lebih kaya beliau beliau disana yang lagi ngrasain fasilitas mewah nan megah di atas penderitann rakyat hahahhaha sok politis banget :p

    BalasHapus

Silakan dikomentari ya sahabat. Klik subscribe by email untuk notifikasi balasan. Terimakasih.